Katahati

Pengarusutamaan Perdamaian (Peace Mainstreaming)

Dari berbagai kajian, pembangunan perdamaian selalu dibayangi dengan potensi pengulangan konflik. Upaya pemenuhan tuntutan perdamaian kadangkala terpaksa ditiadakan dengan alasan waktu dan ketersediaan anggaran. Banyak negara yang gagal dalam menjaga perdamaiannya karena hal tersebut.

Perdamaian Aceh merupakan salahsatu penyelesaian konflik yang menjadi modeling dunia. Terus mempromosikan capaian perdamaian menjadi bagian dari keberlanjutan upaya perdamaian itu sendiri dalam berbagai rencana dan tindakan pemerintah maupun masyarakatnya.

—————————————————————————————————————————

Pada 2009, dalam upaya mempromosikan perdamaian berkelanjutan dilaksanakan Pelatihan Jurnalisme Damai oleh Katahati Institute bersama AJI Banda Aceh dan CCRPS UIN Ar Raniry. Program ini didukung oleh Kedutaan Jepang untuk Indonesia. Peserta kegiatan ini berasal dari kelompok mahasiswa dan jurnalis pemula dengan sasaran penyebarluasan pengetahuan tentang pengarusutamaan perdamaian.

Di periode sekarang ini, dukungan pengarusutamaan perdamaian ini diberikan melalui keterlibatan Katahati Institute dalam mendorong ketersediaan norma standar prosedur Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh. Selain itu, juga sedang dikembangkan kerangka kerjasama dengan Nonviolent Peaceforce dalam mendukung implementasi praktik penyelesaian sengketa non yudisial berbasis gampong.